Membangun Pemahaman yang Sama antara Masyarakat Adat dan Desa
Sebanyak 15 kepala desa mengikuti kegiatan bersama Pengurus Wilayah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (PW AMAN) Tano Batak, untuk membangun pemahaman yang sama antara masyarakat adat dengan desa. Kegiatan diselenggarakan tanggal 6-7 Februari 2024, di Hotel GNB Muara, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
PW AMAN mengundang narasumber antara lain Agung Wijaya (Tim Ahli Desa AMAN), Abdon Nababan (aktivis masyarakat adat), Jhontoni Tarihoran (Ketua Pengurus Harian AMAN Tano Batak), dan Dony Raymond Simamora (Kepala Dinas PMD Tapanuli Utara).
Tujuan acara ini adalah menyamakan pemahaman antara masyarakat adat dengan pemerintah desa, seperti disampaikan oleh Hengky Manalu, yang menfasilitasi pertemuan ini.
Jhontoni Tarihoran mengingatkan saat ini sudah ada pengakuan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui SK Pengakuan Hutan Adat di delapan komunitas masyarakat adat di Kabupaten Tapanuli Utara.
Oleh karean itu, ke depan masyarakat adat dan pemerintah desa harus sepemahaman antara lain dalam pembangunan infrastruktur desa, pemajuan budaya serta masa depan dan hak masyarakat adat, kata Jhontoni menambahkan.
Agung Wijaya menjelaskan mengenai peraturan dan undang-undang desa. Agung menjelaskan peran pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur jalan dan pemajuan budaya desa. Agung menekankan ke depan pemerintah desa perlu aktif dalam mengidentifikasi potensi ekonomi sesuai tata ruang untuk kemakmuran masyarakat adat melalui peraturan desa.
Abdon Nababan memaparkan perlunya masyarakat adat sejalan denan pemerintah desa untuk keselamatan desa ke depannya, termasuk pengembangan ekonomi, pelestarian kearifan lokal yang ada di berbagai kampung masyarakat adat di Tano Batak.
Abdon berharap kegiatan ini bisa membangun pemahaman yang baik antara masyarakat adat dan pemerintah desa, untuk ke depan menuju masyarakat adat yang berdaulat secara ekonomi dan budaya, dan mandiri secara politik.
Dony Raymond Simamora merespon baik kegiatan yang diselenggarakan PW AMAN Tano Batak ini. Dony mendukung kegiatan ini dan berharap semoga ke depan melalui kegiatan ini menjadi jalan bagi pemerintah membangun desa bersama masyarakat adat.