Masyarakat Adat Sihaporas Simalungun Tanam Jahe

Pada Selasa (08/03/2022), tepat di Hari Perempuan Internasional, Masyarakat Adat Sihaporas turunan Ompu Mamottang Laut Ambarita (LAMTORAS) melakukan penanaman jahe di wilayah adat yang berlokasi di Gorat, Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan dimaksudkan untuk mendorong kedaulatan pangan dan pengembangan perekenomian bagi masyarakat adat Sihaporas.

Bibit jahe sebanyak 2 ton ditanam di wilayah adat seluas 1,5 Ha.

Sebelum dilakukan penanaman, masyarakat menggelar ritual Manjuluk (meminta Doa kepada Tuhan dan Leluhur) dan memberitahukan kepada alam bahwa masyarakat akan berladang dan melakukan penanam di wilayah tersebut. Ritual ini dilakukan karena menurut keyakinan masyarakat adat, ladang juga memiliki habonaran ni juma/boraspati ni tano atau penjaga tanah atau ladang. Tujuan ritual ini adalah supaya penjaga ladang merasa dihormati dan benih bibit yang ditanam dapat tumbuh subur dan terhindar dari segala hama penyakit.

Perlengkapan untuk ritual tersebut adalah daun sirih, jeruk purut, air suci, dan kemenyan atau dupa, sebagai syarat untuk memanjatkan doa atau permohonan. Setelah selesai, ramuan tersebut ditanam di sisi benih yang akan ditanam.

Ritual ini sudah ada sejak lama, mulai dari Ompu Mamottang Laut.

Setelah ritual, dilakukan penanaman bibit jahe oleh 30 anggota masyarakat adat. Kebanyakannya perempuan adat. Hadirnya perempuan adat sangat berdampak dalam mendorong kedaulatan pangan dan pengembangan ekonomi, sebab kekuatan ekonomi masyarakat adat ada di perempuan adat. Ini karena sebagian besar warisan adat dikelo oleh perempuan adat. Oleh karena itu ada keyakinan bahwa ketiadaan perempuan adat membuat suatu kelompok tidak berjalan dengan baik.

Salah satu perempuan adat, Delima Sinaga, berharap jahe yang ditanam dapat tumbuh subur dan berlipat ganda. "Semoga dengan adanya kedaulatan pangan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat adat dan semoga LAMTORAS lebih kompak lagi dalam memperjuangkan warisan leluhur," ujarnya.

Tetua adat Mangitua Ambarita menyatakan terima kasihnya kepada Pengurus Besar AMAN yang membatu masyarakat adat dalam meningkatkan perekonomian. "Dengan adanya kedaulatan pangan, semoga ke depan masyarakat adat semakin berdaulat, mandiri,  dan bermartabat," ujar Mangitua Ambarita, mewakili Masyarakat Adat Sihaporas.*/**

Share this Post: