Presiden Serahkan 6 SK Hutan Sosial ke Komunitas Adat Tano Batak


Presiden Joko Widodo menyerahkan Surat Keputusan Hutan Sosial kepada enam Komunitas Adat Tano Batak pada Kamis, 3 Februari 2022. Keenam komunitas tersebut adalah Komunitas Adat Nagasaribu Onan Harbangan, Komunitas Adat Aek Godang Tornauli, Komunitas Adat Sipitu Huta Pandumaan, Komunitas Adat Huta Ginjang, Komunitas Adat Janjimaria, Komunitas Adat Simenak-henak. "Segeralah memanfaatkan lahan yang ada. Jangan sudah diberikan kemudian tidak diapa-apakan," kata Jokowi.

Ketua BPH Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tano Batak Roganda Simanjuntak mengatakan penyerahan SK ini merupakan langkah awal pengakuan hutan adat di kawasan Tano Batak. "Masih jauh dari harapan kami mengingat persebaran konflik masyarakat adat karena adanya klaim sepihak atas hutan negara dan konsesi PT Toba Pulp Lestari di atas hak ulayat masyarakat adat, sangat luas," kata dia.

Roganda mengatakan akan terus mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mempercepat penetapan hutan adat di komunitas adat yang berkonflik tersebut. Dengan adanya kepastian atas hak wilayah adat, menurut dia, konflik-konflik yang terus menghimpit masyarakat adat bisa segera teratasi.

Selain menyerahkan SK kepada enam komunitas adat tersebut, Jokowi juga melakukan kegiatan penanaman pohon bersama masyarakat adat dan sejumlah aktivis lingkungan di kawasan Danau Toba. Togu Simorangkir, yang pernah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara setelah berjalan kaki dari Danau Toba, mengapresiasi kegiatan tersebut. "Puji Tuhan acara tanam pohon di Baktiraja tidak hanya sekadar seremonial saja," kata dia. Togu mengatakan ia mendapat informasi bahwa presiden telah meminta KLHK untuk membuat tim dan membuat kontrak kerja selama tiga tahun ke depan dengan kelompok tani hutan untuk menjaga pohon yang ditanam tersebut.

Menurut Togu, selama dua kali Jokowi menanam pohon di kawasan Danau Toba, pohon yang ditanam tersebut tidak jelas dan tidak pernah bertahan lama. "Untuk penanaman ketiga ini, dibentuk kerja sama dengan kelompok tani hutan supaya pohon yang ditanam dirawat dan dijaga dengan baik," kata dia. Dengan demikian, kegiatan penanaman pohon tidak sia-sia.

Dalam kegiatan yang dilakukan di Desa Simangulampe Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan Sumatera Utara, tersebut hadir pula sejumlah menteri di antaranya Menteri KLHK, Menteri Menko Maritim dan Investasi, Gubernur Sumatera Utara, Bupati Humbang Hasundutan, Bupati Tapanuli Utara, Bupati Labuhan Batu, dan Bupati Labuhan Batu Selatan.

Share this Post: