Pelatihan Praktik Pertanian Alami Komunitas Adat Uri
Petani cerdas adalah mereka yang bertani alami ala leluhur masyarakat adat seperti para leluhur Komunitas Adat Uri bertani tanpa menggunakan aneka kimia, pupuk kimia atau penyemprot hama. Demikian disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Irsal Hamid, menjelaskan kegiatan pelatihan "Smart Farming Berbasis Pertanian Alami," di Desa Pengkendekan, Kecamatan Rongkok, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, 10 Juni 2024.
PW AMAN Tana Luwu menyelenggarakan pelatihan "Smart Farming Berbasis Pertanian Alami" untuk anggota Komunitas Adat Uri itu mulai tanggal 7 Juni 2024 sampai 10 Juni 2024. Peserta pelatihan adalah Kelompok Usaha Masyarakat Adat Uri yang kemudian akan mempraktikkan pertanian alami. Bisa ada materi yang terlupa, peserta pelatihan bisa mempelajarinya lagi melalui panduan sederhana.
Irsal mencontohkan keong sebagai pengganti ikan, atau bahan-bahan alami lainnya seperti cangkang telur, tulang sapi, buah jambu atau buah pisang. Untuk mengatasi hama bisa menggunakan tanaman antara lain bawang, kunyit, lengkuas, jahe dan lainnya.
Irsal berharap melalui pelatihan ini bisa tersampaikan pentingnya pertanian bersifat alami seperti yang dipraktikkan leluhur tanpa menggunakan pestisida atau herbisida kimia
Koordinator Program Nusantara Fund di Tana Luwu, Andre Tandi Gau, 10 Juni 2024, mengatakan tujuan pelatihan Smart Farming agar masyarakat adat memahami dan mempertahankan tradisi dan budaya leluhur yaitu tara cara bertani secara alami, antara lain membuat pupuk alami.
Fasilitator pelatihan Aswin Sakke mengatakan kalau Tim Pertanian AMAN Tana Luwu siap membantu dan melatih komunitas lainnya jika dibutuhkan. "Kami ada sumpah, siap berangkat bisa ada yang membutuhkan," kata Aswin berjanji.
Tomakaka (Ketua Adat) Uri, M Parman, sangat bersyukur adanya pelatihan pembuatan pupuk alami yang difasilitasi PW AMAN Tana Luwu dengan dukungan Nusantara Fund karena pelatihan ini sebagai usaha mempertahankan tradisi leluhur dalam bertani dengan tidak menggunakan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia.