Warga Pantai Merpati Keluhkan Layanan PDAM Bulukumba
Warga Kelurahan Bentengnge dan Kelurahan Terang-terang di sekitar Pantai Merpati, Bulukumba, Sulawesi Selatan, sudah setahun kesulitan mengakses air bersih karena banyaknya pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bulukumba yang rusak. Padahal, air PDAM sangat vital bagi warga, karena kedua kelurahan berada di pinggir pantai, sehingga air sumur cenderung payau dan asin.
Hidayat (50), warga Kelurahan Bentengnge mengatakan sudah setahun terakhir ia dan keluarganya kesulitan mengakses air bersih PDAM. Walaupun ia rutin membayar iuran PDAM setiap bulan, ujarnya ketika ditemui pada Ahad, 17 Oktober 2021, rumahnya tetap saja tak mendapat aliran PDAM yang layak. Karena air di sumurnya cenderung payau dan asin, kata dia, kini ia hanya mengandalkan air galon yang dibeli eceran untuk kebutuhan sehari-hari. Ia mengatakan hal itu cukup memberatkan dari sisi ekonomis dan sangat tidak praktis untuk kehidupan keluarganya.
Rostia (43), warga yang tinggal di sekitar Jl. Pahlawan, Kelurahan Bentengnge, mengeluhkan hal yang sama. Karena menggunakan air payau yang bahkan cenderung asin dalam waktu yang cukup lama, ia dan keluarganya kini mengalami masalah kulit. Kulit ia dan keluarga menjadi kering dan gatal-gatal.
Norma (38), Warga Kelurahan Terang-terang yang mengalami masalah serupa, mengatakan banyak warga yang mencoba mengatasi masalah kekurangan air PDAM dengan mengebor air tanah. Tapi, walaupun menggunakan sumur bor, air yang dihasilkan cenderung asin. */**