Produksi Jagung dan Padi Luwu Utara pada Tahun Lalu Anjlok
Produksi jagung dan padi di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada 2020 menurun dibandingkan tahun 2019. Data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Luwu Utara, menyebutkan produksi padi pada tahun lalu mencapai 8.799 ton atau menurun 3 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Adapun, produksi jagung pada 2020 turun hingga lebih dari 122 ribu ton, sekitar 56 persen, dibandingkan 2019.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menuturkan anjloknya produksi tanaman pangan, khususnya jagung, karena menurunnya permintaan konsumen akibat dampak Covid-19. “Selain itu, dipengaruhi juga karena gagal panen akibat banjir dan cuaca buruk,” katanya saat membuka kegiatan Diseminasi Hasil Riset Pembangunan Inklusif Kabupaten Luwu Utara dan Persiapan Riset Digital Farming Kakao 2021 di kantornya, pada Senin, 29 Maret 2021.
Menurut Indah, pertanian masih menyumbang hingga 47,02 persen dari produk domestik regional bruto (PDRB) Luwu Utara pada 2020. Penyumbang PDRB lainnya antara lain, konstruksi 12,82 persen dan perdagangan 10,12 persen.
Tak selurunya sektor ekonomi di Luwu Utara terpukul akibat Covid-19. Informasi dan komunikasi justru tumbuh hingga 10,25 persen pada tahun lalu karena aturan bekerja dari rumah atau work from home. Sektor lainnya yang meningkat ialah jasa kesehatan yang bertambah 10,22 persen dibandingkan pada 2019.