4 Poin FGD Penanganan dan Pencegahan COVID-19 di Pangkep

YASMIB dan FITRA menggelar Focus Group Discussion (FGD) penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pola, Kantor Bupati Pangkep, pada Rabu, 23 Desember 2020.

Kegiatan ini merupakan program kerjasama YASMIB, Seknas FITRA, dan KOMPAK yang didukung DFAT Australia. Kegiatan dibuka oleh Koordinator Kabupaten A. Muh. Hidayat, yang dilanjutkan dengan sambutan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Pangkep, dr. Anas Ahmad. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat upaya-upaya pencegahan dan penanganan serta data dampak Covid-19, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

Sebelumnya, Tim YASMIB-FITRA bersama Relawan Desa melakukan riset terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 dari sisi kegiatan dan regulasi (anggaran) di enam desa. Desa itu adalah Mattiro Baji, Mattiro Uleng, Panaikang, Kabba, Pitusunggu, dan Padang Lampe.

Riset dilakukan untuk melihat upaya-upaya yang dilakukan pemerintah desa dalam penanggulangan Covid-19, dalam kurun waktu antara Maret sampai November 2020. Riset digelas selama 5 hari, dari 16 Desember sampai 22 Desember 2020.

Hasilnya, antara lain, terdapat penambahan pengangguran baru di dua desa, yakni di Padang Lampe dan Desa Panaikang, masing-masing 7 orang. Terdapat kasus positif di Desa Kabba sebanyak 4 orang, yang semuanya kemudian berhasil sembuh.

Komitmen Pemerintah Desa khusus di enam Desa dampingan YASMIB-FITRA selama Pandemi COVID-19 dilihat dari regulasi (anggaran) yang dialokasikan melalui APBDes Perubahan. Adapun rincihannya sebagai berikut:
1. Desa Mattiro Baji, alokasi sebanyak Rp 316.851.000 dengan realisasi sebanyak Rp 315.956.000
2. Desa Mattiro Uleng, alokasi sebanyak Rp 642.100.000 dengan realisasi sebanyak Rp 642.100.000
3. Desa Panaikang, alokasi sebanyak Rp 595.420.000 dengan realisasi sebanyak Rp 595.420.000
4. Desa Kabba, alokasi sebanyak Rp 579.800.000 dengan realisasi sebanyak Rp 575.800.000
5. Desa Pitusunggu, alokasi sebanyak Rp 437.241.000 dengan realisasi sebanyak Rp 437.241.000
6. Desa Padang Lampe, alokasi sebanyak Rp 577.610.000 dengan realisasi sebanyak Rp 577.610.000

FGD menghasilkan empat poin rencana kerja tindak lanjut, yakni:
1. Mendorong pemerintah desa membuat peraturan desa (Perdes) tentang protokol kesehatan COVID-19
2. Membuat Juknis tentang Pemilihan Kepala Desa sesuai protokol kesehatan COVID-19
3. Penyuluhan Satgas COVID-19 Kabupaten di tingkat Kelurahan/Desa
4. Skema Pelayan Publik di Desa.*/**

Share this Post: