Solidaritas untuk Pulau Rempang
Komunitas seniman dan cendikiawan menggelar pertunjukkan seni dan budaya di halaman Anjung Seni Idrus Tintin MTQ, Pekanbaru, Riau, 15 September 2023. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk solidaritas kepada penduduk Pulau Rempang, Kepulauan Riau, yang terancam digusur.
Sejarah Melayu Rempang tercatat dalam Kitab Tupas Anafis yang di tulisan oleh Raja Ali Haji Fisabilillah. Catatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Rempang adalah penduduk asli pulau tersebut. Mereka sudah menempati Pulau Rempang sebelum Indonesia merdeka. Namun keberadaan mereka seolah-olah dinafikan setelah pemerintah berencana membangun Rempang Eco City yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Masyarakat Melayu Rempang sebenarnya tidak menolak rencana pembangunan itu. Mereka hanya meminta 16 kampung tua dipertahankan keberadaannya. Namun permintaan ini tidak mendapat tanggapan dari pemerintah. Upaya pengosongan Pulau Rempang terus digenjot. Bahkan ditargetkan, pulau itu telah kosong pada 28 September mendatang.