Participants of the Article Writing Training posed for a group photo after completing">

Writing Training for Young Activists in Merauke

Participants of the Article Writing Training posed for a group photo after completing the training on Saturday, April 26, 2025. The writing training was held at the Papua Legal Aid Institute (LBH Papua Merauke) office, located in Gang Daut, Mandala Sub-district, Merauke District, South Papua Province.

The training was organized by LBH Papua Merauke in collaboration with the Kalawai Media Foundation and the Center for Community Studies (Kalawa Papua). A total of 15 young activists participated in the training, including members from the Boven Digoel Student Association, the Bamol Village Student Association, and volunteers from LBH Papua Merauke.

The training was facilitated by Yason Ngelia from Kalawai Papua. Yason explained that the primary purpose of writing articles is to present facts, research findings, and arguments.

During the training, participants were also asked to practice writing. They enthusiastically completed all assigned tasks and presented the results of their writing.

Through this training, it is hoped that young activists in Merauke will be able to express their ideas and criticisms regarding the conditions in Merauke, making them known to the public. Currently, there are various issues in Merauke, one of which is the Food Estate project, which involves the clearing of two million hectares of land. This project poses a threat to the environment and the forests belonging to Indigenous communities.

Pelatihan Menulis untuk Aktivis Muda Merauke

Para peserta Pelatihan Menulis Artikel berfoto bersama usai mengikuti pelatihan pada Sabtu, 26 April 2025. Pelatihan menulis tersebut diadakan di kantor di kantor Lembaga Bantuan Hukum Papua Merauke (LBH Papua Merauke) di Gang Daut, Keluaran Mandala, Distrik Merauke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. 

Pelatihan menulis tersebut diselenggarakan oleh LBH Papua Merauke berkerja sama dengan Yayasan Kalawai Media dan Pusat Studi Masyarakat (Kalawa Papua). Sebanyak 15 aktivis muda menjadi peserta pelatihan itu. Antara lain dari Ikatan Mahasiswa Boven Digoel, ikatan pelajar mahasiswa Kampung Bamol, dan volunteer LBH Papua Merauke. 

Sedangkan pengisi pelatihan tersebut adalah Yason Ngelia dari Kalawai Papua. Yason mengatakan bahwa tujuan utama menulis artikel adalah menyampaikan fakta, hasil penelitian, dan argumentasi.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta juga diminta untuk melakukan praktik penulisan. Para peserta antusias membuat semua tugas yang diminta sekaligus mempresentasikan hasil penulisan mereka.

Melalui pelatihan tersebut, para aktivis muda Merauke diharapkan bisa menyampaikan gagasan serta kritik mereka terhadap kondisi di Merauke untuk diketahui oleh publik. Saat ini ada berbagai persoalan di Merauke, salah satunya adalah proyek Food Estate yang membuka lahan seluas 2 juta hektare. Proyek tersebut mengancam kelestarian lingkungan dan hutan masyarakat adat.

Share this Post: