Pemuda Tuli Jayapura dan Yotoro Ikut Pelatihan Menoken Digital
Sebanyak 10 orang masing-masing 2 peserta dari Komunitas Tuli Jayapura dan 8 peserta dari pemuda Yotoro mengikuti pelatihan Menoken Digital, 6 Oktober 2024, di Kebun Tuli Yotoro, Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua. Para peserta antara lain belajar menggunakan program Microsoft Word dan Microsoft Excel, selain pemahaman teknologi digital mendasar.
Pelatihan Menoken Digital dilaksanakan oleh The Samdhana Institute bekerja sama Fakultas Matematika Ilmu dan Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Cenderawasih.
Program ini terdiri dari empat kali pertemuan yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dasar pemanfaatan teknologi komputer, seperti penggunaan Microsoft Word dan Microsoft Excel, dan meningkatkan literasi digital.
Dosen Prodi Ilmu Perikanan, Lolita Tuhumena yang terlibat dalam pelatihan Menoken Digital, menyampaikan program menoken digital ini sangat baik sekali karena mempersiapkan pemuda menghadapi era digital.
“Program ini tidak hanya memberikan keterampilan teknologi, tetapi juga kesempatan bagi kami dosen untuk datang dan mendampingi mereka,” kata Lolita menambahkan.
Program menoken digital ini membantu peserta yang menanam jagung di Kebun Tuli Yotoro bisa memahami pentingnya mencatat kegiatan menanam menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel.
“Tidak hanya sekadar menanam, mereka perlu mencatat hasil pertanian, pengeluaran, dan pengelolaan lahan secara sistematis melalui aplikasi Microsoft excel dan word. Ini akan membantu mereka dalam perencanaan usaha yang lebih baik dan memaksimalkan hasil,” kata Lolita menjelaskan manfaat keterampilan digital.
Koordinator The Samdhana Institute wilayah Papua, Piter Roki Aloisius, menyatakan bahwa program Menoken Digital akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pemuda di Kebun Tuli Yotoro.
“Melalui pelatihan ini, Komunitas Tuli Jayapura dan Pemuda Yotoro yang tergabung dalam Kebun Tuli Yotoro telah mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Ini sangat baik sekali, karena sebelumnya banyak dari mereka yang belum bisa mengoperasikan aplikasi Microsoft Word dan Excel. Kini, mereka sudah bisa mengoperasikan aplikasi tersebut dan ada peningkatan secara signifikan,” kata Roki Aloisius yang juga menambahkan bahwa keterampilan ini sangat penting dalam pengelolaan usaha tani mereka.