Ikatan Mahasiswa Merauke Gelar Diskusi Proyek Strategis Nasional
Ikatan Mahasiswa Merauke di Jayapura menggelar diskusi Proyek Strategis Nasional di Merauke dan nonton bareng (nobar) film Surga di Timur. Kegiatan dilakukan pada Selasa malam, 17 September 2024. Diskusi mengupas soal proyek strategis nasional gula dan bioetanol yang merampas ruang hidup masyarakat adat marga Gebze, Moiwend, dan Kwipalo di Merauke, Papua Selatan.
Diskusi dipantik oleh Emmanuel Gobay, Direktur LBH Papua; Yakoba Buto, aktivis lingkungan; Petrus Buer, pembela ham dan lingkungan; dan Adrianus Werre, volunter Greenpeace Jayapura. Moderator diskusi adalah Kasimirus Chambu.
Nobar dan diskusi ini digelar di halaman Asrama Putra Merauke. Kegiatan ini dihadiri 60 peserta. “Tujuan kami melakukan nobar dan diskusi adalah mengkampanyekan penolakan PSN yang beroperasi di 3 marga,” ujar Chambu.
Menurut Emmanuel Gobai, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah bantuan hukum kepada ketiga marga untuk menolak proyek PSN tersebut. “Kami sudah tanda tangan kuasa dan kami sudah lakukan kampanye. Termasuk kegiatan hari ini juga bagian dari kampanye kita,” ujar Gobai.
Dia mengatakan, sejak izin diberikan pada Juli 2024, pihaknya belum melihat ada pertemuan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi Papua selatan, pemerintah kabupaten Merauke, dengan marga Kwipalo, Gebze, dan Moiwend. "Ini menunjukkan bahwa hak masyarakat adat ketiga marga itu dilanggar oleh pemerintah pusat dalam misinya mendorong PSN dalam bentuk tebu maupun biothenal,” kata dia.