Berbagi Bibit Pohon di Car Free Day Jayapura
Dalam rangkaian kegiatan Green Innovation Week (GROW) yang merupakan bagian dari program Pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) Batch 4, Institut Hijau Indonesia mengadakan Honai Innovation Project di Jayapura, Papua pada 7-8 September 2024.
Proyek ini bertujuan untuk mendukung pelestarian lingkungan, khususnya kawasan hutan mangrove yang tersisa. Melalui kegiatan ini, peserta GLI Batch 4 regional Papua berkolaborasi dengan komunitas lingkungan lokal, Rumah Bakau Jayapura serta usaha kolaborasi dengan komunitas lingkungan lainya, dalam mengadakan beberapa aksi nyata.
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan meliputi pembagian bibit pohon kepada masyarakat, aksi grebek sampah di kawasan hutan mangrove, dan penanaman serta monitoring bibit mangrove.
Kerja sama ini juga melibatkan sejumlah lembaga lingkungan besar seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Perkumpulan HuMa, dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Program ini didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Menurut Ketua GROW Dinda Farida kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya program belajar yang dinaungi oleh KLHK selama enam bulan dengan hasil akhir harus membuat projek walaupun tanpa bantuan anggaran, “Sebelum kami wisuda, kami ada program untuk buat project akhir yang sebenarnya berkelanjutan tapi karena kami tidak disupport oleh pendanaan dan sebagai macam oleh UPT, maka saya berpikir untuk buat bagi-bagi pohon gratis, grebek sampah dan tanam pohon, walaupun kegiatanya kecil tapi kan ada dampaknya,” ujarnya.
Dinda mengatakan ada 500 bibit pohon yang dibagikan. Target penerima bibit pohon gratis ini adalah masyarakat. “Saya pernah baca soal peraturan di Papua kalau rumah warga wajib ada 2 pohon,” ujarnya
Ada lima jenis pohon yang dibagikan. Yaitu pinang, rambutan, nangka, pete, dan sirsak. Bibit pohon itu dibagikan ke masyarakat di momentum car free day Kota Jayapura.