37 Murid SDAT Nurul Haq Diajak Mengenali Hutan Mangrove Youtefa
Sebanyak 37 sisa SD Alam Terpadu Nurul Haq fieldtrip di hutan mangrove Teluk Youtefa, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Kamis, 5 September 2024. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kecerdasan dan kreativitas para peserta didik, selain itu juga memberikan pengalaman belajar seputar hutan mangrove.
Setibanya di Rumah Bakau Jayapura, 37 peserta didik tersebut disambut dengan Relawan Rumah Bakau Jayapura yang telah mempersiapkan berbagai kegiatan edukatif. Pertama mereka mendengarkan penjelasan seputar hutan mangrove di Teluk Youtefa. Dalam sesi pengenalan, mereka diedukasi soal manfaat hutan mangrove, fungsi hutan mangrove dan jenis-jenis tumbuhan yang ada di hutan mangrove. Setelah mendengar penjelasan seputar hutan mangrove, siswa diajak masuk ke dalam hutan mangrove, didampingi oleh Relawan Rumah Bakau Jayapura serta guru pendamping dari SDAT Nurul Haq.
Di sini, mereka mengamati hutan mangrove. Setiap peserta didik diminta untuk mencari 1 jenis tanaman mangrove dan mereka juga diedukasi oleh relawan Rumah Bakau Jayapura. Usai pengamatan, Relawan Rumah Bakau Jayapura membuat lingkaran dan memberikan refleksi dari hasil pengamatan tersebut. Peserta didik diminta untuk menjelaskan dari hasil pengamatan tersebut.
Teluk Youtefa ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 372/Kpts/Um/1978 tanggal 9 Juni 1978 dengan luas areal 1.650 ha. Delapan belas tahun berlalu luas Teluk Youtefa bertambah luas 25 ha (BKSDA, 2007). Teluk Youtefa pun mendapat penetapan baru sebagai Taman Wisata Alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 714/Kpts-II/1996 tanggal 11 November 1996 dengan luas areal 1.675 ha.
Teluk ini tidak hanya memiliki panorama yang indah, tapi juga menjadi mama yang menyediakan sumber makanan bagi masyarakat adat pesisir yang hidup di sekitar teluk ini, yaitu masyarakat adat pesisir Pulau Enggros, Tobati dan Nafri serta wilayah pesisir lainnya yang berada di sekitar kawasan ini. Teluk Youtefa juga menjadi rumah bagi 3 ekosistem pesisir yakni ekosistem mangrove, lamun, dan terumbu karang. Potensi sumberdaya alam lainnya adalah sebagai habitat bagi berbagai jenis ikan, bilvalvia, serta crustacea (Tuwo, 2014; Yenusy, 2014; Tebay et al., 2014; Jerisetouw, 2005) sebagaimana dikutip dalam (Wanimbo et al, 2017).