Organisasi Pemuda Lakukan Penjaringan Mahasiswa Baru

Organisasi kepemudaan, di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jayapura, Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) Cabang Kota Jayapura, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Kota Jayapura,  melakukan penjaringan anggota baru dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dengan tema Mewujudkan Mahasiswa yang Kreatif, Inovatif dan Berakhlakul Karimah menjadi Generasi Emas yang digelar Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua di Buper Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis, 29 Agustus 2024. Ada 197 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan tersebut.

Sekretaris Umum HMI Cabang Jayapura, Muh. Sahrul mengatakan organisasi sangat berperan dalam membina mahasiswa dan tidak cukup hanya belajar di bangku kuliah yang hanya mengejar nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Perlu juga ada soft skill yang bisa digunakan setelah lulus kuliah dan mengabdi kepada masyarakat. “Untuk itu, kami menawarkan kepada mahasiswa baru di Kampus IAIN Fattahul Muluk Papua agar berproses di HMI Cabang Jayapura. Karena di organisasi ini sering melakukan kajian dan diskusi keilmuan, belajar menjadi pemimpin, teori kemahasiswaan, praktek menulis essay, berita dan lainnya, dan semua itu diajarkan oleh orang-orang yang sudah ahli dibidangnya. Selain itu juga HMI mempunyai lembaga pengembangan profesi yang mewadahi mahasiswa bisa belajar mendalam diantaranya Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI), Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Mahasiswa Islam (LKBHMI), Lembaga Ekonomi Mahasiswa Islam (LEMI), Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI),” ujarnya.

Ketua Umum PMII Cabang Kota Jayapura Komisariat IAIN FM Papua, Muhammad Aldi Ramadhan mengatakan, dirinya melihat peranan organisasi di dalam kampus itu sangat penting.  “Yang kami lakukan adalah mengisi atau memberikan sesuatu hal yang mendasar dulu. Sehingga seiring berjalannya waktu baru nanti kita akan memberikan hal-hal yang lebih daripada itu semua. Karena kalau kita libatkan langsung mereka (mahasiswa) akan bingung apalagi dengan kesibukan di kampus dan kesibukan di organisasi. Harapan kami mahasiswa baru harus masuk organisasi sehingga bisa bersaing di dunia kampus,” kata dia.

Ketua KAMMI Daerah Kota Jayapura, Muhamad Ridwan Rumatoras mengatakan mahasiswa harus masuk organisasi dan itu sangat penting sebab di kampus hanya memberikan ilmu 25-30 persen dan sisanya di luar kampus dan organisasi menjadi wadah untuk belajar serta mempertajam bakat-bakat dan mewadahi pengembangan diri. “Kami bersikeras untuk merekrut mahasiswa baru agar regenerasi organisasi tidak terputus dan di satu sisi juga bagaimana mahasiswa ini mengembangkan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya itu sendiri. Di organisasi KAMMI juga kami mendalami ilmu agama, menjalankan dakwah di kampus. Selain itu kami juga melakukan pengawasan terhadap elit-elit pemerintah jika tidak pro dengan rakyat. Kami punya prinsip mendorong mahasiwa agar kuliah dan lulus tepat waktu,” ujarnya.

Share this Post: