WWF Papua - Birdpacker Gelar Hasil Pemodelan Burung Endemik

Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Program Papua berkolaborasi Yayasan Bird Packer Indonesia menggelar Konsultasi Publik Hasil Analisis Pemodelan Spasial Burung Endemik di Tanah Papua di Hotel Horison Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis modeling keanekaragaman hayati di lanskap tanah Papua dan menyajikan hasilnya dalam bentuk infografis baik digital maupun cetak. Selain itu, kegiatan ini diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat dan mitra WWF Indonesia dalam pengelolaan sumberdaya alam melalui kolaborasi, partisipasi dan pengumpulan data.

Peserta kegiatan dari WWF Papua, Universitas Cenderawasih, Universitas Sains dan Teknologi Jayapura, Universitas Ottow Geissler Papua, DLH Kabupaten Jayapura, Earth Hour Jayapura, KPA. A. Memay Tablasupa, Kesbangpol Papua, BBKSDA Papua, Koalisi Kampus untuk Demokrasi, Sanggar Robongholo, Pt.PPMA Papua, dan Masyarakat Adat suku Orya.

Spesialis Keanekaragaman Hayati WWF Program Papua, Ikhsan Anggoda mengatakan kegiatan ini bertujuan lebih ke pengoleksian data burung di Papua, karena jika melihat data Aplikasi Burungnesia, di Provinsi Papua masih banyak yang belum terdata. “Dari situlah kami berkolaborasi dengan Yayasan Bird Packer untuk menggalang dan mensosialisasikan informasi bahwasannya di Papua itu banyak satwa,  tapi banyak jenis-jenisnya yang belum terdata dan terbatas. Bahkan tadi dipaparkan ditemukan spesies baru di Papua. Atas dasar itu kami berkolaborasi untuk menggerakkan dengan melibatkan para mitra di antaranya akademisi, komunitas, kelompok masyarakat, dan LSM. Ke depannya semoga data-data burung bisa terisi,” katanya.

Dia melanjutkan, langkah-langkah berikutnya adalah pihaknya akan membuat satu forum untuk saling bertukar informasi agar memudahkan komunikasi, sehingga jika terdapat kendala itu bisa disampaikan secara langsung dari Yayasan Birdpacker. “Setelah itu rencana tindak lanjutnya adalah membuat akun dari aplikasi burungnesia. Di sana kita semua bisa memantau bersama dari hasil penginputan dari lapangan. Jika berjalan lancar, kami akan membuat satu workshop untuk mengevaluasi data-data pemantauan apakah berkembang atau sebaliknya,” kata dia.

Dikutip dari laman Birdpacker, aplikasi Burungnesia adalah aplikasi untuk membantu para “peneliti warga” burung dalam mengumpulkan dan mengelola catatan lapangan. Aplikasi Burungnesia adalah alat bantu bagi pengamat burung dalam mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data lapangan. Lebih jauh aplikasi ini adalah media dalam menggalang kekuatan publik atau amatir untuk memperkuat gerakan konservasi dan ilmu pengetahuan burung berbasis warga atau relawan.

Share this Post: