Pemuda Papua Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat
Sejumlah pemuda adat di Papua Barat Daya memperingati International Day Of The World's Indigenous Peoples atau Hari Internasional Masyarakat Adat pada 9 Agustus 2024.
Peringatan itu dilakukan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Pemuda adat yang terdiri dari berbagai organisasi yakni Gerakan Malamoi, Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN Sorong Raya dan AMAN Sorong Malamoi), Matabat Inisiatif, Volunteer Greenpeace Indonesia Base Sorong, Papuan Voices dan GPRP.
Mereka memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2024 dengan Teman “Peran Perempuan Adat dalam Pelestarian dan Transmisi Pengetahuan Tradisional”.
Peringatan itu mereka lakukan dengan menggelar Foto Opportunity di depan Kantor Gubernur dan Sekretariat Daerah Provinsi Papua Barat Daya. Para pemuda itu memegang kertas pamflet bertuliskan tentang keresahan mereka terhadap praktek perampasan tanah adat dan deforestasi hutan adat di tanah Papua.
Demas Mobalen, Pemuda adat Papua asal suku Moi, mengatakan peringatan HIMAS tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Biasanya mereka memperingati HIMAS dengan menggelar mimbar bebas dalam bentuk demonstrasi, namun tahun ini mereka menggelar aksi dengan Foto Opportunity.
“Ini kami lakukan untuk mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar berhati-hati dalam membuat kebijakan, kami sangat menyayangkan 14 tahun negara tak kunjung mengesahkan rancangan undang-undang Masyarakat Adat,” ujarnya.