Belajar Menoken Kepada Tokoh Perempuan Kampung Ampas

Tokoh perempuan Kampung Ampas, Monika Mofus menjelaskan cara membuat tas Noken kepada anggota Komunitas Menoken Mamta di kampungnya di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, pada Selasa, 6 Agustus 2024.

Noken adalah tas khas Papua, yang terbuat dari tali yang dianyam. Tas ini dipakai baik oleh perempuan maupun laki-laki untuk membawa barang/peralatan.

Monika mengatakan, bahan tali noken adalah pohon gnemo. "Kulit pohon gnemo dikupas pelan-pelan menggunakan pisau hingga terpisah dari batangnya. Kemudian setelah kulitnya terpisah dari batang pohon selanjutnya dikuliti lagi sampai dapat kulit putih. Jadi, yang diambil itu kulit putihnya," ujarnya.

Setelah itu, kulit ditumbuk sampai halus dan dijemur di bawah matahari. Setelah kering kulitnya dikupas per helai. "Ini biasa memakan waktu 1-2 Minggu dan setelah itu baru bisa dianyam membentuk tas noken," ceritanya.

Teknik menganyam tas ini ada dua. Pertama dijahit tanpa menggunakan alat apapun dan kedua menggunakan jarum. Perbedaannya ada pada jahitan. Tanpa alat, jahitannya sangat rapi dan yang pakai jarum jahitannya berjarak.

Dia mengatakan, setelah jadi tas noken, tas itu bisa diberi pewarna alami dari buah-buahan tertentu sesuai selera.

Monika menunjukkan pembuatan tas noken itu dalam kegiatan Menoken yang berlangsung selama dua hari, hingga Rabu, 7 Agustus 2024.

Share this Post: