Mama Tirza Ohee, Pelukis Kulit Kayu dari Pulau Asei Besar Papua
Masyarakat di Pulau Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura terkenal dengan lukisan kulit kayu yang menjadi buah tangan para pengunjung. Kecakapan melukis di atas kayu menjadi warisan secara turun-temurun warga yang tinggal di Pulau Asei Besar.
Salah satu pelukis kayu, Mama Tirza Ohee, mengatakan ia menjadi pelukis kayu karena diajari orang tua. “Bapak dulunya pelukis. Biasa lukis-lukis di patung dan sekarang karyanya sudah ditaruh di Museum Universitas Cenderawasih. Jadi saya sering ikuti apa yang bapak buat, sampai sudah pintar melukis sendiri,” katanya, Jumat, 26 Juli 2024, ketika ditemui di pameran "Pesta Budaya Desa Wisata Asei Besar" yang didukung oleh BNP Paribas dan Kopernik.
Mama Turza dalam pameran itu memajang berbagai motif lukisan. Di antaranya lukisan motif Akhalu (Karang), motif Manusia, motif Cenderawasih, motif Putri Danau, dan motif Ikan. Lukisan itu dijual dengan harga bervariasi. “Untuk harganya kalau ukuran kecil Rp 50-100 ribu, ukuran sedang Rp250-350 ribu, dan ukuran besar itu Rp.500 ribu,” kata dia.
Ia juga menjual noken kulit kayu dan tas kecil. Harganya dibanderol Rp 100 ribu-250 ribu sesuai ukuran.