Wabah Penyakit Ngorok Kerbau Rawa Pampangan di OKI Mereda
Pandemi penyakit Septicaemia Epizootica(SE) yang menyerang kerbau rawa Pampangan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, mereda. "Alhamdulillah sejak pertengahan bulan Juni 2024 pandemi penyakit SE sudah berlalu," ujar Muhammad Husin (47 tahun), salah satu peternak kerbau rawa di Desa Bangsal, OKI, pada Senin, 24 Juni 2024.
Desa Bangsal adalah salah satu desa paling parah terserang wabah penyakit ini.
Menurut Husin, wabah SE, yang oleh warga setempat juga disebut penyakit ngorok, karena serangan penyakit ini ditandai dengan kerbau yang mengorok sebelum tiba-tiba mati, muncul sejak hari Minggu pada akhir April 2024. Sebanyak 23 peternak kerbau rawa Pampangan merasakan keganasan penyakit SE. Dari populasi ternak kerbau di Desa Bangsal pada Mei 2024 sebanyak 410 ekor, yang terserang penyakit ini sebanyak 185 ekor. Masing-masing 150 ekor kerbau dewasa, umur lebih dari 3 tahun dan 35 ekor umur kurang dari 3 tahun. Sekarang populasi ternak kerbau rawa Pampangan di desa Bangsal tersisa 215 ekor. Yang berukur lebih dari 2 tahun 150 ekor, yang berumur kurang dari 2 tahun 65 ekor.