Masyarakat Adat: Kami Tidak Menolak Pembangunan Waduk
Masyarakat Adat Ndora, Lambo dan Rendu tidak menolak pembangunan waduk, demikian disampaikan oleh Ortin, mama-mama anggota masyarakat adat, kepada peserta pertemuan virtual melalui Zoom, terutama Retty Ratnawati, Komisioner Komisi Nasional Perempuan, 28 Oktober 2021.
"Tapi kami tidak pernah menolak pembangunan waduk," kata Ortin. Lebih lanjut Ortin mengatakan kalau mereka menolak tanah adat dimasukkan ke dalam pembangunan waduk Mbay Lambo. Masyarakat adat akan dirugikan jika tanah warisan nenek moyang dipenuhi air.
Ada 80 perempuan dan 20 laki-laki anggota Masyarakat Adat Ndora, Lambo, dan Rendu, berkumpul di posko penjagaan di Dusun Roga-Roga, Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, untuk mengikuti pertemuan virtual dengan Komnas Perempuan. Pertemuan virtual berlangsung selama kurang lebih 4 jam.
Selain Ortin, seorang pemuda adat menyampaikan keluhan karena terintimidasi oleh upaya kepolisian, TNI, Polisi Pamong Praja, dan tim Balai Wilayah Sungai yang selalu datang dan memaksa masuk Lowose. Masyarakat adat juga menyampaikan kekecewaan kepada Badan Pertanahan Nasional yang melaporkan ada pemalsuan ta nda tangan penolakan pembangunan waduh Mbay Lambo.
Lihat juga:
1. Masyarakat Adat Cegah Kontraktor Waduk Masuk ke Lowose
2. 30 Mama-mama Usir 15 Polisi dan 10 Brimob dari Dusun Roga-Roga