Pondok Tradisional Masyarakat Dayak di Museum Balanga
Tampak bangunan pondok tradisional masyarakat adat Dayak dipamerkan di Museum Balanga, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Rabu, 4 Desember 2024. Pondok yang memiliki luas sekitar 1 kali 2 meter tersebut memiliki dinding yang terbuat dari kulit kayu. Bagian lantai terbuat dari susunan bambu. Sedangkan atapnya terbuat dari anyaman daun rumbia.
Pondok tradisional seperti yang ada di Museum Balanga itu dulu biasanya dibangun masyarakat di ladang untuk menyimpan padi sekaligus sebagai tempat berteduh, berlindung dari panas dan hujan.
Di sana juga dipajang berbagai peralatan kebutuhan sehari-hari masyarakat Dayak. Seperti tempat menumbuk padi, bakul, parang [senjata tradisional], cobek, lampu teplok, ayunan bayi, juga terdapat patung Karuhei. Patung Karuhei adalah patung khas suku Dayak yang melambangkan usaha mencapai hasil maksimal.
Pondok ini adalah warisan yang mengingatkan kita akan kearifan lokal komunitas adat Dayak Kalimantan Tengah yang wajib dilestarikan.