Gereja Santo Paulus Miki Salatiga Peringati Hari Pangan Sedunia
Gereja St. Paulus Miki Salatiga memperingati Hari Pangan Sedunia pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Jl. Diponegoro No. 34, Salatiga, Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Dalam kesempatan tersebut, Romo Benediktus Mbemba Budo Bedi MSF, Vikaris Parokial, menyampaikan kepada seluruh umat Katolik di Indonesia dan dunia untuk mensyukuri karya Allah yang telah menciptakan makanan dan minuman sebagai sumber kehidupan manusia.
Romo Benediktus menjelaskan bahwa Hari Pangan Sedunia tidak hanya menjadi momen peringatan tahunan, tetapi juga saat refleksi mendalam bagi seluruh umat tentang bagaimana kita dapat berbagi dan menjaga keberlanjutan sumber daya pangan. "Sebagai umat Katolik, kita memanfaatkan hasil bumi dengan secukupnya dan tidak berfoya-foya, mengingat bahwa masih banyak saudara kita yang sangat membutuhkan makanan. Solidaritas ini penting demi terciptanya keadilan sosial," ujarnya.
Lebih lanjut, Romo Benediktus mengajak umat untuk lebih bijaksana dalam mengelola sumber daya alam dan tidak menyia-nyiakan pangan. "Terkadang kita lupa bahwa banyak orang di luar sana yang masih mengalami kelaparan dan kekurangan gizi. Oleh karena itu, kita harus memulai dari diri sendiri dengan tidak membuang makanan serta mendorong gerakan sosial yang peduli terhadap ketahanan pangan," dia menambahkan.
Dalam nota Pastor PSE Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Benediktus juga menekankan pentingnya menghormati dan berterima kasih kepada para petani yang berada di balik tersedianya pangan. "Mereka telah bekerja keras menanam hingga akhirnya pangan tersedia di meja kita. Umat Katolik patut memberi apresiasi, bahkan mendoakan para petani yang berjasa besar bagi kehidupan kita," ungkapnya. Romo Benediktus mengakhiri pesannya dengan ajakan kepada seluruh umat Katolik di Indonesia maupun di dunia untuk lebih bijaksana dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. "Ke depan, kita harus menghindari pemborosan pangan dan memastikan bahwa apa yang kita konsumsi digunakan dengan baik dan tidak terbuang sia-sia," kata dia.