Ikpermay Minta Pemerintah Maybrat Bantu Pembangunan Asrama

Mahasiswa dan pelajar Distrik Ayamaru Utara, Kabupaten Maybrat sedang membangun asrama mahasiswa di Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Rabu, 19 Juni 2024. Yermia Murafer, sekretaris Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Yukasae (Ikpermay), mengatakan bahwa dana pembangunan asrama tersebut berasal dari dana kampung mereka masing-masing.

Sebanyak 11 kampung di Distrik Ayamaru Utara bergotong-royong menyumbangkan dana untuk pembangunan asrama tersebut. Sebelas kampung tersebut adalah Kampung Yohafak, Kampung Aus, Kampung Tiwit, Kampung Setta, Kampung Hohoyar, Kampung Yukase, Kampung Karetubun, Kampung Arne Arne timur, Kampung Yubiah, Kampung Kfa, dan Kampung Serma.

Total nilai dana pembangunan tersebut mencapai Rp 110 juta. Sehingga setiap kampung menyumbangkan Rp 10 juta. Sebagian dari uang tersebut lantas digunakan untuk membeli tanah seluas 40x20 meter di Sorong. Selanjutnya mereka mulai membangun asrama pada April lalu.

Saat ini, pembangunan asrama tersebut masih berlangsung. Yermia mengaku sangat bangga dengan kepedulian para orang tua di 11 kampung tersebut terhadap masa depan pendidikan anak-anak mereka. 

Di sisi lain, Yermia mengkritik sikap pemerintah Kabupaten Maybrat yang terkesan tidak peduli dengan nasib para pelajar dan mahasiswa Maybrat yang menuntut ilmu di Sorong. Menurut Yermia, pemerintah Kabupaten Maybrat saat ini banyak memberikan hibah ke berbagai organisasi kemasyarakatan, namun tidak melihat para mahasiswa Distrik Ayamaru Utara yang sedang berupaya membangun asrama.

Dia berharap pemerintah Kabupaten Maybrat bisa lebih bijak dalam menggunakan Dana Otonomi Khusus atau Otsus. Dana tersebut semestinya diprioritaskan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat, termasuk membantu mahasiswa asal Maybrat yang sekolah atau kuliah di luar kota. Bukan justru diperuntukkan untuk bagi-bagi hibah saat momen politik saja.

Yermia berharap pemerintah Kabupaten Maybrat bisa turut membantu pembangunan asrama mahasiswa Ikpermay di Sorong. Sebab, pembangunan asrama tersebut belum selesai dan masih membutuhkan cukup banyak biaya untuk menyelesaikannya.

Share this Post: