Kesenian Hadrah Warga Desa Keli Kabupaten Bima
Warga Desa Keli, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, melestarikan budaya Hadrah di setiap acara kegiatan keagamaan. Dalam foto yang diambil pada Kamis 16 Desember 2021 ini, Hadrah yang digunakan pada acara kegiatan pengantar mahar sekaligus akad nikah, antara Sukarmin, warga Dusun Rato RT 01 RW 02 dengan Nurfariji, warga Dusun Sigi RT 05 RW 03. Keduanya dari Desa Keli.
Acara tersebut dihadiri oleh keluarga calon pengantin pria, Kepada Desa Keli, Kepala Dusun Rato, dan Ketua RT.
Hdarah mengiringi keberangkatan calon pengantin pria ke kediaman calon pengantin wanita, untuk melangsungkan akad nikah. Biasanya, setiap kelompok seni ini berjumlah antara 20 hingga 30 orang. Mereka dibagi atas penari bagian depan, kemudian vokalis di belakangnya, dan pemusik di sebelah kiri. Syair-syair yang dibawakan berisi puji-pujian atau salawat nabi yang diiringi musik rebana dan gerakan-gerakan kompak.*/**