Karena Pandemi SDN Brumbung Mranggen Belum Sosialisasi Dana BOS
SD Negeri Brumbung, Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, belum mensosialisasikan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) karena pandemi Covid-19. “Biasanya dana BOS disosialisasikan di awal tahun, karena ini kondisi masih pandemi sehingga belum bisa mengumpulkan wali murid untuk sosialisasi dana BOS,” kata Ngadiyono, Kepala Sekolah SDN Bumbung, 14 Desember 2021.
SDN Brumbung, Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menerima dana BOS sebesar Rp 371.500.000 untuk tahun 2021, sesuai dengan jumlah murid yaitu 415 siswa. “Dalam proses pembelanjaannya, dana ini digunakan untuk membeli 2 laptop, meja guru, dan juga beberapa yang telah dilaporkan dalam Rancangan Kerja dan Syarat-syarat,” kata Ngadiyono menjelaskan.
SDN Brumbung memiliki 18 ruang kelas, satu perpustakaan, ruang kantor guru, ruang kepala sekolah dan beberapa ruang lainnya yang saat ini tidak digunakan. Sebanyak 415 siswa diajar oleh 27 guru dan 1 staf non-guru.
SDN Brumbung, meskipun belum melaporkan penggunaan dana BoS secara transparan antara lain mengumumkan penggunaan dana BOS di papan pengumuman sekolah atau menyampaikan laporan penggunaan dana BOS kepada orangtua muris, Kepala Sekolah SDN Brumbung Ngadiyono bersedia memberikan informasi tekait dana BOS.
SDN Brumbung yang terletak di Jl. Raya Brumbung No 123, Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menerika dana BOS sebesar Rp 373.500.000 untuk tahun 2021 berdasarkan 415 murid (satu murid dihitung Rp 900.000 untuk dana BOS).
Tiga sekolah lainnya yang didatangi hari Selasa, 14 Desember 2021, yaitu SMAN 1 Mranggen, SDN Waru, dan SDN Ngemplak belum memasang laporan penggunaan dana BOS di papan informasi sekolah.
Saat diobservasi, di lingkungan SMAN 1 Mranggen, di Jl. Kyai Santri Menur, Ngemplak, Mranggen, Demak, tidak ditemukan informasi penggunaan dana BOS yang dipasang di dinding sekolah maupun di papan informasi sekolah. Kepala skolah SMAN 1 Mranggen tidak berada di sekolah saat ingin ditanya mengenai dana BOS.
Kondisi serupa ditemukan di SDN Waru Mrangen, tidak ada laporan penggunaan dana BOS dipasang di papan pengumuman atau di dinding sekolah. Dan Kepala Sekolah SDN Waru Mrangen tidak berada di tempat.
SDN Ngemplak Mranggen juga tidak ada laporan penggunaan dana BOS yang dipasang di papan pengumuman atau dinding sekolah. Kepala Sekolah SDN Ngemplak, Suharsih, tidak bersedia menjelaskan mengenai penggunaan dana BOS. “Maaf banget Mas, saat ini saya sedang sibuk, ini bendarharanya juga sedang keluar untuk membayar pajak,” kata Suharsih, menolak menjelaskan mengenai dana BOS.