FPR Diskusikan Persoalan Sosial Warga Grobogan

Sejumlah organisasi masa yang dimotori Front Perjuangan Rakyat (FPR) Grobogan - Serikat Tani Randurejo (STR) dan Kelompok Tani Rahayu - berkumpul di Alun-alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, 22 September 2021 pukul 20.00 WIB, berdiskusi menganalisis problem rakyat dan merumuskan solusi untuk perubahan sosial di Kabupaten Grobogan, sebagai bagian dari rangkaian memperingati Hari Tani Nasional 24 September 2021.

Delapan organisasi - Serikat Petani Indonesia (SPI), Serikat Pekerja Pungkook Bersatu Grobogan (SP PUBG) Forum Koordinasi Mahasiswa Grobogan (FKMG) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama' (IPNU), GUSDURian Grobogan, Ikatan Mahasiswa Grobogan Universitas Islam Sultan Agung (IMG UNISSULA) dan Mahasiswa dari Universitas An-Nuur (UNAN) – mengikuti diskusi dan menyatukan pandangan terkait masalah kaum tani dan akar masalah rakyat di semua sektor.

Diskusi dimulai oleh Hamdan dari Serikat Tani Randu Rejo (STR) memaparkan kasus perusakan tanaman di Desa Randurejo, Kecamatan Pulokulon dan beberapa masalah lainnya seperti penutup akses lahan oleh Perhutani di Desa Saren, Kecamatan Geyer, upah murah buruh di Kabupaten Grobogan, mutu pendidikan dan mahalnya biaya pendidikan serta tujuan pendidikan yang semakin jauh dari realita sosial untuk menyelesaikan masalah sosial dan menciptakan perubahan sosial di Kabupaten Grobogan.

Dalam diskusi tersebut semua peserta sepakat negara harus hadir untuk menyelesaikan persoalan sosial yang terjadi dengan menjalankan reforma agraria sejati, memastikan upah layak untuk buruh, mendemokratisasi pendidikan dan menyediakan pendidikan gratis.

Share this Post: