Suku Wehea Berladang Menanam Padi dengan Menugal

Masyarakat Adat Suku Wehea menanam padi di ladang atau meq dengan cara membuat lubang untuk benih atau menugal atau ngkuel dalam bahasa Wehea. Di Desa Bea Nehas, Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, 19 September 2021, 13 laki-laki menugal atau membuat lubang di tanah menggunakan kayu yang ujungnya dilancipkan dan 10 perempuan memasukkan benih padi ke lubang tugal. 

Suku Wehea memelihara kearifan adat berladang satu kali setiap tahun di lahan hutan sekunder atau lahan bekas ladang yang sudah menghijau ditumbuhi pohon-pohon setelah dibiarkan antara 2-5 tahun agar tanahnya kembali subur. 

Share this Post: