Sosialisasi Eksplorasi Geotermal Pocoleok Manggarai
Sosialisasi eksplorasi geotermal Pocoleok di Desa Lungar dan Mocok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, dilanjutkan pada Sabtu, 11 Septemberi 2021, di Aula Stasi Lungar. Sosialisasi ini dihadiri oleh Camat, Babinsa, Kapolsek Kecamatan Satar Mese, peneliti dari pihak PLN, dan beberapa mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Trisakti, dan Pertamina Jakarta.
Sosialisasi tidak dihadiri oleh semua peserta dari lokasi proyek yang direncanakan. Beberapa yang hadir adalah tua adat dari Kampung Mocok, Nderu, Mesir, Lelak, dan Ncamar, sedangkan beberapa tua dari kampung adat lainnya tidak hadir. Kegiatan ini diikuti juga oleh tokoh-tokoh muda dan pendidik.
Dalam pembukaan diskusi, pihak PLN mengatakan sosialisasi ini bertujuan meminta izin tua-tua adat untuk melakukan survei geofisika untuk keberlanjutan proyek geotermal di Pocoleok. Permintaan izin tersebut memicu perdebatan antara tokoh adat dan pemuda dengan pihak PLN. Akhirnya pihak pemerintah kecamatan meminta kepada tua-tua adat untuk menyatakan sikap apakah mengizinkan survey pengeboran atau tidak.
Dari lima kampung adat yang hadir, kampung adat Lelak yang mengizinkan survey pengeboran. Sementara itu tua dari kampung Mesir, Vinsen Godat, mengatakan dirinya tidak berani mengambil keputusan karena kehadirannya saat ini tidak mewakili warga satu kampung. "Kecuali kalau survey pengeborannya dilakukan di tanah saya sendiri," ujarnya.
Tua kampung adat Nderu juga tidak berani memutuskan karena kehadirannya juga bukan sebagai tua, namun sebagai peserta semata. Adapun dua kampung adat lainnya, Mocok dan Ncamar, secara tegas mengatakan penolakan terhadap eskplorasi geotermal di wilayah adat mereka. */**