Aliansi Rakyat NTB Menggugat Berdemo di Depan Kantor Gubernur
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat NTB Menggugat berdemonstrasi di depan kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin, 16 Agustus 2021. Demo menggugat kebijakan-kebijakan yang dinilai meresahkan masyarakat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Di antara kebijakan yang digugat adalah menjadikan vaksinasi sebagai syarat administrasi di NTB. Kebijakan ini dinilai meresahkan karena masyarakat diharuskan untuk melakukan vaksinasi, sedangkan stok vaksin terbatas. PPKM juga membuat banyak pelaku usaha yang menutup usahanya sehingga berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat, yang berimplikasi juga pada sektor pendidikan di NTB, karena banyaknya orang tua yang sulit membiayai pendidikan untuk anak-anaknya. Karena itu Aliansi Mahasiswa meminta Gubernur untuk memberikan terobosan baru bagi pengusaha di tengah masa sulit sekarang ini, tidak hanya memberlakukan pembatasan saja.
Aliansi juga menyoal kelangkaan oksigen di NTB. Kelangkaan oksigen di NTB ini telah membuat Pemprov NTB meminta rumah sakit untuk efisien dalam menggunakan oksigen. padahal sebelumnya Pemprov NTB optimistis terhadap ketersediaan oksigen dengan produksi 220 ton per bulan. Kelangkaan oksigen diungkap IDI NTB yang mengatakan kelangkaan tersebut telah berdampak pada tertundanya operasi rumah sakit yang harus menunggu 3 hari.
Beberapa tuntutan Aliansi Rakyat NTB Menggugat di antaranya hentikan vaksinasi sebagai syarat administrasi masyarakat, pemerataan vaksinasi untuk masyarakat dan mahasiswa di NTB, mendesak Gubernur NTB untuk memberikan kompensasi biaya pendidikan di masa pandemi, optimalisasi bantuan sosial masyarakat NTB, mendesak Gubernur untuk memberikan kelonggaran kegiatan serta memberikan bantuan modal kepada UMKM dan PKL di NTB, transparansi anggaran bantuan sosial Covid-19, evaluasi kinerja satgas Covid-19 NTB, mendesak Gubernur NTB untuk menjamin ketersediaan oksigen di NTB, menggratiskan seragam sekolah untuk SD, SMP, dan SMA di masa pandemi. */**