BPD Perempuan Paguyangan Brebes Jaring Aspirasi dari KWT Dewi Sri
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Perempuan Desa Paguyangan, Kecamatan Paguyangan, Khamidiyah, membagikan form aspirasi dan aduan kepada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dewi Sri pada Selasa, 10 Agustus 2021, dalam pertemuan di Obyek Wisata Sirah Pemali Winduaji.
Dari 14 perempuan yang memberikan aspirasi, 12 di antaranya menyampaikan aspirasi mengenai pemberian bantuan pada warga warga yang tengah isolasi mandiri (isoman). Tiga dan 12 aduan itu tentang bantuan isoman menyangkut adanya warga isoman yang tidak mendapatkan bantuan dari desa.
Aspirasi lainnya tentang diaktifkannya jogo tonggo, Ada pula 1 aspirasi tentang penerangan jalan dan pengambilan sampah secara rutin. Soal sampah, setiap RT diharapkan menghimbau warganya untuk menyediakan tempat sampah yang tertutup di masing-masing rumah, agar sampah tidak dihamburkan oleh kucing ataupun ayam dan baunya tidak mengganggu lingkungan.
Ada juga aspirasi agar BUMDES bisa menjadi penyalur penjualan makanan warga, karena di masa pandemi ini penghasuilan warga ikut turun. Selain itu 9 aduan juga dikeluhkan para perempuan terkait modal usaha, jadi dibutuhkan ada bantuan untuk memberikan modal di masa pandemi ini.
Dalam pertemuan ini juga ada masukan informasi tentang seorang janda yang tuna rungu yang belum mendapat bantuan apapun. Untuk informasi ini, BPD Perempuan Desa Paguyangan menindaklanjuti dengan mendata nama warga tersebut dan akan disampaikan ke Pemdes. Diharapkan warga tersebut akan mendapat bantuan BLT DD, karena menurut data ada 12 KPM BLT DD yang ternyata juga mendapat BST (Bantuan Sosial Tunai) sehingga akan dilakukan musdesus perubahan KPM.
Dalam kegiatan ini hadir Tenaga Ahli Kabupaten Brebes, Fatun Ardhi, yang memberikan masukan bahwa aspirasi perempuan sangat penting dalam pembangunan terutama dalam bidang pemberdayaan. Peran aktif BPD perempuan sangat berarti untuk menampung aspirasi warga karena bisa bergerak lebih luwes dalam kegiatan masyarakat.*/**