Pemkab Brebes Gandeng FITRA Gelar Sekar Desa di Baros

Tata Pemerintahan Kabupaten Brebes mengadakan Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) di Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, pada Senin 28 Juni 2021 dengan menggandeng FITRA. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dalam penanggulangan kemiskinan.

Kegiatan ini dihadiri oleh 20 orang, yang berasal dari pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), bidan desa, pemuda, dan perwakilan lembaga desa. Drs. Khaerul Abidin, MM. Kepala Bagian Tata Pemeringahan Setda Brebes menyampaikan bahwa kegiatan ini berdasarkan perintah Bupati Brebes yang telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD). Menurutnya, Bupati Brebes memerintahkan agar semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) harus melanjutkan intervensi terhadap 43 desa miskin di Kabupaten Brebes.

Kabag Tapem menggandeng FITRA karena dianggap lebih paham tentang pengelolaan anggaran yang sangat penting diketahui oleh desa untuk memperbaiki keadaan desa dalam penanggulangan kemiskinan. "Tata Pemerintahan punya tugas dan fungsi untuk meningkatkan kapasitas kecamatan dan desa. Salah satunya terkait perlunya desa memahami anggaran desa, salah satunya dengan peningkatan kapasitas BPD melalui Sekar Desa yang dilaksanakam FITRA," ujar Khaerul.

Adi Assegaf, Koordinator Sekar Desa Kabupaten Brebes, mengatakan kegiatan Sekar Desa bertujuan untuk ikut serta dalam penanggulangan kemiskinan, peningkatan kapasitas, memahamkan BPD dan kelembagaan desa untuk bisa menganalisis anggaran.

Kegiatan itu berjalan lancar dan mendapat respon yang baik dari semua peserta saat diskusi, karena baru kali ini ada kegiatan yang melibatkan semua pihak untuk duduk bersama menyampaikan gagasan dan mencari solusi demi kebaikan desa. Turmudi, operator SID mewakili Kepala Desa Baros mengatakan selama ini masyarakat hanya menuntut pembangunan fisik dan tidak ada yang tergerak dalam bidang pemberdayaan. Padahal, ujarnya, banyak aset desa yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi warga dan pendapatan asli desa.

Rencana tindak lanjut kegiatan ini adalah agar semua lembaga melihat potensi alam yang bisa dikelola dan meningkatkan produksi rumah tangga dengan pengemasan yang lebih baik, agar mendapat nilai jual tinggi untuk meningkatkan ekonomi.*/**

Share this Post: