Sekolah Setu Citongtut di Bogor

Komunitas Gerakan Pungut Sampah (GPS), Nastari, PT Tirta Investama, Pemerintah Desa Cicadas, dan sejumlah pihak menginisiasi pembukaan sekolah Setu Citongtut. Pertemuan pertama sekolah lapangan ini dilakukan pada Ahad, 1 Agustus 2021.

Sebanyak 17 orang menghadiri pertemuan perdana sekolah itu. Mereka terdiri dari anggota komunitas GPS, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), perangkat Desa Cicadas, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat.

Pertemuan pertama Sekolah Setu Citongtut dimulai dengan pelaksanaan pre test. Para peserta diminta mengisi soal dengan metode ballot box untuk menilai pengetahuan awal dalam pengelolaan setu.

Para peserta kemudian mengamati beberapa parameter fisik dan biologi setu, seperti tinggi muka air, tingkat kecerahan air, kondisi pintu air, hingga pengamatan vegetasi yang hidup di sekitar setu. Temuan pengamatan itu kemudian dipresentasikan dan ditutup dengan diskusi.

Fasilitator Sekolah Setu Citongtut Wahyu Ridwan Nanta mengatakan maktab ini didirikan untuk menggali data terkait situasi dan ekologi setu seluas 3 hektare itu. Sekolah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan sejumlah pihak ihwal pengelolaan setu yang terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, itu.

Anggota komunitas GPS Adit menilai sekolah Setu Citongtut memberikan hal baru. "Sekolah setu ini merupakan pilot project sekolah terbuka pertama di Gunung Putri yang concern dengan pengelolaan setu," tutur pria berusia 35 tahun itu.

Dosen Departemen Ekonomi Sumber Daya Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB Kurniawati Hidayat menuturkan banyak hal yang bisa dipelajari dari Sekolah Setu Citongtut. Salah satunya ialah potensi ekonomi dan non-ekonomi setu yang sangat besar asalkan setu itu dapat dipelihara dan dikelola dengan baik. “Mungkin saja jika dihitung secara moneter nilainya bisa lebih besar dari nilai ekonomi itu sendiri,” tuturnya

Share this Post: