Desa Tlogopakis - Pekalongan Selenggarakan Sekolah Anggaran Desa
Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyelenggarakan Sekolah Anggaran Desa (Sekar Desa) di aula Balai Desa Tlogopakis, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Kamis (17/06/2021). Acara yang terselenggara bekerjasama dengan KOMPAK atas dukungan DAFT Australia ini dihadiri oleh perangkat desa, BPD, Pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Karang Taruna, Perwakilan Disabilitas dan Pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Wahidi, Sekretaris Desa yang mewakili Kepala Desa Tlogopakis, dalam acara pembukaan menyampaikan bahwa Desa Tlogopakis merupakan desa dampingan FITRA tahun 2021. Wahidi berharap agar peserta dapat memahami materi yang disampaikan. "Peserta dapat belajar dengan FITRA. Jika ada kendala di tengah kegiatan, bisa disampaikan langsung kepada Tim FITRA," ujarnya.
Muhammad Iklil, Koordinator Program di Kabupaten Pekalongan, menjelaskan bahwa Sekar Desa dapat dipergunakan sebagai wahana untuk sharing dan memberikan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat desa untuk melek anggaran. "Sebagai langkah menuju desa yang transparan dan akuntabel dalam menjalankan tupoksinya masing-masing," ujarnya.
Iklil menambahkan, Sekar Desa juga bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang partisipatif, terlibat dalam proses-proses pembangunan di desa. Selain itu, di Sekar Desa juga dibahas tentang refleksi atas Tugas dan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Peran BPD dalam musyawarah Desa (Musdes), Pengadministrasian BPD, Tehnis dan alur penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa. "Dalam pelaksanaan Sekar Desa, FITRA mempunyai Modul Sekar Desa. Modul ini disusun salah satunya bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan kapasitas BPD, baik secara individu maupun secara kelembagaan, kepala desa dan perangkat desa, serta lembaga di tingkat desa lainnya, termasuk kelompok perempuan, penyandang disabilitas, anak, lansia, petani, nelayan dan lainnya" kata Iklil.*/**