Warga Dusun Prawira Manfaatkan Oyong untuk Bahan Alat Mandi

Warga Dusun Prawira, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, memanfaatkan tanaman oyong untuk diubah menjadi loofah atau alat mandi. Salah satu penduduk yang mendapatkan manfaat dari pembuatan loofah ialah Arni. 

Perempuan berusia 25 tahun itu mendapatkan upah Rp 250 untuk memisahkan biji dari oyong berukuran sektiar 10 sentimeter yang mau dibuat menjadi loofah. Sedangkan, untuk memisahkan biji buah teruk besagi -sebutan oyong di Lombok Barat- dengan ukuran 20 sentimeter upahnya mencapai Rp 500 per buah. Pada, Ahad, 21 Maret 2021, ia terlihat membersihkan loofah. 

Ketua Usaha Kecil Menengah Prawira Villge Raden Agus Setiawan menuturkan loofah dari Dusun Prawira biasanya dikirim ke Bali untuk menjadi spons mandi maupun mencuci peralatan makan atau masak. Namun, sejumlah warga juga mengolah loofah untuk dijadikan hiasan, peci, dan sandal. 

Raden menuturkan kini bahan baku untuk loofah yakni oyong mulai sulit didapat. Bahkan, UKM Prawira Villge belum bisa memenuhi pesanan 300 spons yang terbuat dari loofah.

Share this Post: