Harapan Perempuan Penjual Tiram di Banda Aceh Kepada Pemerintah
Seorang perempuan penjual tiram tengah menunggu pembeli di warungnya di ujung jembatan Dusun Krueng Cut, Desa Baet, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (5/12/2020). Perempuan itu mengaku telah berjualan tiram sejak sebelum tsunami melanda Aceh. Dari hasil berdagang tiram itulah ia hidup. Jadi, ya, ini adalah mata pencahariannya.
Ia mengambil sendiri tiram itu dari sungai. Setelah dibersihkan dan dikemas dalam plastik, ia menjualnya dengan harga Rp. 15.000 per bungkus. "Dalam sehari pendapatan dari penjualan tiram bisa mencapai seratus ribu," katanya.
Namun, belakangan ini, mata pencahariannya itu diusik orang. Siapa yang mengusiknya?
Perempuan tersebut menunjuk ke seberang jalan. Di sana nampak beberapa lapak penjual tiram di pinggir jalan yang masuk wilayah Kota Banda Aceh sudah dibongkar oleh pemiliknya. "Saya berharap pemerintahan tidak melarang kami berjualan di sini, karena cuma ini yang dapat kami lakukan untuk mencari rezeki sehari-hari," ujar perempuan penjual tiram itu.*/**