BPD dan Pemdes Donggobolo Bima Ikuti Sekolah Anggaran Desa
Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengikuti Sekolah Anggaran (SEKAR) Desa di aula kantor desa. Sebanyak 21 peserta mengikuti kelas ini, di antaranya Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD, Kepala Dusun, perwakilan perempuan, dan perwakilan disabilitas. Kegiatan bertema peningkatan dan pengembangan masyarakat atas pelaksanaan Undang-Undang Desa dan dampak covid-19 ini dilaksanakan pukul 9.00-16 Wita.
SEKAR Desa merupakan bagian dari program perlembagaan akuntabilitas sosial untuk mewujudkan pemerintahan desa yang transparan dan partisipatif. Kegiatan ini hasil kerja bareng Solidaritas untuk Demokrasi (SOLUD) NTB dengan Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas FITRA) dan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK), yang didukung oleh Kemitraan Pemerintah Australia-Indonesia.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan Sosial Budaya BAPPEDA Kabupaten Bima, Raani Wahyuni, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Menurut Raani, kegiatan ini penting demi mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan desa yang transparan, akuntabel, partisipatif, responsif, dan inklusif melalui akuntabilitas sosial, menggunakan penekanan teori demokrasi deliberatif yang digunakan pada proses pendampingan. "Program ini menunjukkan bahwa musyawarah menjadi pilar utama dalam pembangunan berkemajuan," ujarnya.
Raani menambahkan, kegiatan ini senafas dengan semangat Undang-Undang (UU) Desa, yang mengedepankan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan di desa. "UU Desa memandatkan bahwa tata kelola penyelenggaraan Desa ditopang oleh praktek demokrasi perwakilan dan demokrasi permusyawaratan," ujarnya. Kabid BAPPEDA Bima juga berpesan, masyarakat melalui BPD dapat mendorong kepala desa untuk lebih transparan, partisipatif, akuntabel, dan responsif gender dalam penanganan COVID 19 di desa.
Kepala Desa Donggobolo, Drs. A. Azis, menyampaikan terimakasih banyak kepada tim SOLUD, SEKNAS FITRA, dan KOMPAK yang sudah bersedia mendampingi Desa Donggobolo melalui program SEKAR Desa. "Dengan adanya kegiatan ini tugas dan kewenangan pemerintah desa dan BPD menjadi lebih kuat dan terbuka kepada masyarakat," kata A. Azis.*/**