LBH Merauke Holds Writing Workshop

The Papua Legal Aid Institute of Merauke (LBH Papua Merauke), in collaboration with Ka’awa Papua, organized an article writing workshop in Merauke, South Papua, on Saturday, April 26, 2025.

The workshop, attended by 12 participants, was facilitated by Yason Ngelia. One of the topics presented was the importance of providing complete information using the 5W+1H method (what, when, where, who, why, and how).

During the session, it was emphasized that writing is a crucial means of conveying ideas, opinions, and information to the public. In the writing process, it is important to skillfully arrange words so that the intended message can be clearly understood by the readers.

Well-written pieces are likely to receive positive responses from various sectors, including the government and the general public.

Participants were encouraged to be more sensitive to the issues surrounding their environment, particularly in the South Papua region such as Merauke Regency.

Through this workshop, students and young activists are expected to become more active in the communications departments of their respective organizations.

LBH Merauke Gelar Pelatihan Menulis

Lembaga Bantuan Hukum Papua Merauke (LBH Papua Merauke) bekerja sama dengan Ka’awa Papua mengadakan pelatihan menulis artikel di Merauke, Papua Selatan pada Sabtu, 26 April 2025.

Pelatihan yang diikuti oleh 12 peserta tersebut diisi oleh Yason Ngelia. Salah satu materi yang disampaikan adalah tentang kelengkapan informasi menggunakan metode 5W+1H (what, when, where, who, why, dan how).

Dalam pelatihan tersebut juga disampaikan bahwa menulis merupakan salah satu cara penting untuk menyampaikan ide, pendapat, dan informasi kepada publik. Dalam proses menulis, penting untuk mampu merangkai kata-kata dengan baik agar pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca. 

Tulisan yang baik akan mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah dan masyarakat umum. 

Para peserta diminta untuk lebih peka terhadap persoalan-persoalan di sekitar lingkungannya, khususnya di wilayah Papua Selatan seperti Kabupaten Merauke.

Melalui pelatihan tersebut, para mahasiswa dan aktivis muda bisa aktif di bidang komunikasi organisasi masing-masing.



Share this Post: