Kisah Petani Sagu Sagea Terakhir

Abdurahman Jabir, 43 tahun, adalah satu dari dua petani sagu yang masih bertahan di Desa Sagea, Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Menurut Abdurahman, sekitar 10-15 tahun lalu, petani sagu di Sagea sangat banyak. Kini petani sagu yang ada di Sagea tersisa dua orang saja, termasuk dirinya. 

Dia bercerita, semenjak Sungai Sagea tiba-tiba keruh, diduga terkait kegiatan industri PT IWIP dan PT WBN di daerah hulu sungai, petani sagu makin sulit untuk memanen tepung sagu karena tak ada air bersih. 

Dalam video, Abdurahman tampak sedang menceritakan kisahnya kepada wartawan Kie Raha, Aprianto. 

Share this Post: