Mahasiswa Halmahera Timur Demo di Kementerian ESDM
Front Mahasiswa Halmahera Timur menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta pada 7 Juni 2024.
Dalam aksi itu mereka menuntut supaya PT Forward Matrix Indonesia (PT FMI) angkat kaki dari Wasile, Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Mereka juga mendesak Kementerian ESDM dan (KLHK) menjatuhkan sanksi kepada PT FMI karena perusahaan itu diduga beroperasi di luar kawasan konsesinya.
Asrul, koordinator aksi Front Mahasiswa Halmahera Timur mengatakan bahwa perbuatan PT FMI adalah pelanggaran hukum sekaligus merugikan masyarakat. Selain PT FMI, juga ada sejumlah perusahaan lain yang diduga melanggar hukum. Karena itu, Front Mahasiswa Haltim akan terus menjahit solidaritas dengan berbagai elemen organisasi di Jakarta untuk melanjutkan aksi jilid 2.
"Kami tidak akan berhenti sampai tuntutan kami dipenuhi. Ini adalah bentuk perjuangan kami untuk menegakkan keadilan dan memberantas praktik ilegal yang merugikan masyarakat Halmahera Timur," tegas Asrul.
Dalam aksinya, Front Mahasiswa Haltim Jakarta mengajukan beberapa tuntutan kepada ESDM, antara lain:
- Segera cabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Alam Raya Abadi (ARA).
- Segera cabut IUP PT Wana Kencana Mineral (WKM).
- Segera cabut IUP PT Position.
- Segera cabut IUP PT Jas.
- Mabes Polri segera tangkap mafia tanah di Kabupaten Halmahera Timur.
Front Mahasiswa Halmahera Timur berharap pemerintah bertindak tegas dan mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini.
Aksi tersebut mendapat perhatian luas dari masyarakat dan media, yang turut serta menyuarakan dukungan terhadap perjuangan mahasiswa.