Walhi Maluku Utara dan Samurai Memperingati Hari Lingkungan Hidup
Sejumlah pemuda Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Maluku Utara dan Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Maluku Utara menggelar aksi kampanye Hari Lingkungan Hidup Sedunia di depan Landmark, Kota Ternate, Maluku Utara pada Rabu, 5 Juni 2024 pukul 16.00 WIT. Dalam aksi tersebut mereka menyampaikan masifnya perampasan ruang hidup warga Maluku Utara. Dalam aksi tersebut, para pemuda itu mengungkapkan beberapa kasus yang terjadi pada kelompok masyarakat. Di antaranya, kasus suku Tobelo Dalam (O'hongana Manyawa) yang kehilangan hutan sebagai sumber pangan dan tempat tinggal karena lahannya habis diekploitasi PT. Weda Bay Nikel dan PT. IWIP di KM.68 Leleif.
Adhar Sangaji selaku Kordinator Aksi mengatakan, viralnya video tiga orang suku Tobelo Dalam yang sempat diberi makan oleh karyawan PT. Eksplorindo Sukses Unggul beberapa Minggu lalu adalah bukti pemerintah tidak menghormati masyarakat adatnya.
Hal yang sama turut dialami Masyarakat Kelurahan Sulamadaha, Kota Ternate. Pemukiman kelompok masyarakat ini terancam longsor akibat aktivitas galian C yang diprakarsai CV. Dragon Palace. Sufan, Sekretaris Jenderal Samurai Maluku Utaramenyampaikan, perampasan ruang hidup masyarakat kelurahan Sulamadaha menunjukan pemerintah lebih mengutamakan ekonomi dari pada ekologi. Padahal masyarakat Sulamadaha sudah cukup mandiri dengan adanya potensi pariwisata yang mereka miliki. Lebih lanjut masyarakat Sulamadaha punya tradisi menjaga alam atau lebih dikenal Uci Dowongi yang harus dilindungi pemerintah.