Refleksi 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Sekolah Perempuan Critis, Sekolah Critis Maluku Utara memediasi diskusi lintas distrik sebagai refleksi memperingati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP). Diskusi bertema "Kebijakan Proyek Strategi Nasional dan Pelanggaran HAM" itu diadakan pada Sabtu, 09 Desember 2023, pukul 18:00 WIT di Benteng Orange, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Acara diskusi dipandu oleh Koordis UMMU Nivita Saban. Sedangkan pembicara terdiri dari empat narasumber. Pembicara pertama adalah Koordinator SPC Junifa Jufri yang membahas mengenai "Dampak Pertambangan terhadap Perempuan". Pembicara kedua adalah Sekjen SPC Juwita Muhlis yang memaparkan topik mengenai "Kapitalisme dan Kekerasan terhadap Perempuan".
Pembicara ketiga adalah Sekjen Sekolah Critis Maluku Utara Rifya Rusdi yang mengulas topik mengenai "Perempuan, Teknologi dan Kekerasan Seksual". Sedangkan pembicara keempat adalah Saiful Siawai yang berbicara mengenai "Sistem Politik Patriarki dan Ketidakadilan Gender”.
Ada sejumlah poin dari diskusi tersebut. Antara lain, proyek strategis nasional (PSN) berupa pertambangan adalah solusi palsu untuk kesejahteraan masyarakat. Kekerasan terhadap perempuan adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia.