Mahasiswa Ternate Menolak Penggusuran dan Pencemaran Lingkungan
Puluhan mahasiswa Ternate yang tergabung dalam organisasi Sekolah Critis Maluku Utara menuntut Pemerintah Kota Ternate dan Provinsi Maluku Utara untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan yang menjerat rakyat. Mereka menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara pada Senin, 30 Oktober 2023 siang.
Dalam aksi tersebut, sejumlah aktivis melukis huruf pada badan mereka menggunakan tinta hitam dan merah. Rangkaian huruf tersebut bertuliskan “Sumpah Pemuda”. Demonstrasi tersebut memang sekaligus untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.
Mereka menyerukan sejumlah tuntutan antara lain terkait dengan nasib para korban penggusuran di Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, yang saat ini terlunta-lunta. Para demonstran juga meminta pemerintah segera menyelesaikan kasus pencemaran Sungai Sagea yang hingga kini tidak kunjung tuntas. Pencemaran yang diduga akibat aktivitas tambang tersebut telah menyebabkan ribuan masyarakat di sekitar Sungai Sagea menderita.