Warga Desa Rawamangun Butuh Jembatan

Kondisi jembatan darurat selebar satu meter dan panjang 16 meter yang terbuat dari kayu di Jalan Balok A2, Desa Rawamangun, Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara pada Jumat, 22 September 2023. Jembatan yang dibuat oleh warga Desa Rawamangun dan Desa Dakaino secara bergotong-royong pada 2020 tersebut merupakan penghubung utama jalan dari pemukiman warga ke area produksi pertanian.

Masyarakat sudah mengusulkan supaya pemerintah daerah membuat jembatan yang lebih layak dan aman untuk menggantikan jembatan kayu sepanjang 16 meter tersebut. Usulan juga sudah pernah disampaikan dalam Musrembang Kecamatan Wasile Timur untuk dimasukkan dalam anggaran APBD dan APBN sejak 2017. Pembangunan jembatan juga sudah diusulkan ke balai yang membidangi pembangunan jalan dan jembatan yakni BPJN Maluku Utara. 

Bahkan Pemerintah Desa Rawamangun juga telah dua kali menyampaikan dan mempresentasikan kebutuhan pembangunan Jembatan Blok A2 Desa Rawamangun ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di jakarta. Namun hingga sekarang, pemerintah tidak kunjung membangun jembatan yang dibutuhkan warga tersebut.

Belum adanya jembatan yang memadai dan aman membuat aktivitas warga untuk mengangkut hasil pertanian menjadi terganggu. Karena kondisi jembatan darurat yang sempit dan tidak kokoh untuk dilewati kendaraan, warga desa terpaksa harus memikul hasil pertanian atau perkebunan mereka saat melintasi jembatan.

Begitu pula jika ada warga desa yang meninggal. Warga mesti membawa jenazah berputar melewati jalan nasional yang jauh dari desa untuk menuju tempat pemakanan yang ada di seberang sungai karena jembatan darurat terlalu sempit dan berpotensi amburuk jika dilewati terlalu banyak orang.

Share this Post: