Unjuk Rasa Krisis Iklim
Aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Perlawanan Perubahan Iklim (APPI) menggelar aksi jalan kaki dari Balai Kota Jakarta hingga pelataran Monas, 5 November 2021. Aksi ini digelar untuk mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo tentang krisis iklim yang saat ini sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Selain berjalan kaki, aktivis juga menggelar pembacaan puisi, orasi, sidang tanding COP yang dilakukan oleh sekelompok anak muda.
Dalam aksi ini APPI menyampaikan sejumlah tuntutan, yaitu: 1. Menghentikan pemberian izin baru untuk pembangunan PLTU batu bara, termasuk PLTU co-firing dan PLTU dengan teknologi CCS dan mempensiunkan pengoperasian PLTU batu bara serta segera beralih ke energi baru terbarukan; 2. Mengedepankan zero deforestasi tanpa ada dalih proses pembangunan serta pertumbuhan ekonomi yang nyatanya hanya untuk segelintir kelompok; 3. Segera mengesahkan Naginal Gender Action Planetisimal untuk memastikan akses, kontrol, partisipasi dan manfaat bagi perempuan dalam setiap kebijakan serta proyek iklim yang dilakukan, termasuk memastikan kebijakan proyek tersebut tidak berbahaya dan merugikan perempuan; 4.Meningkatkan target penurunan emosi dalam NDC serta memastikan rencana ambisius untuk mencapai net zero emissions paling lambat sebelum 2050; 5. Menghentikan pemberian konsesi di pulau-pulau kecil dan wilayah pesisir; 6. Meningkatkan perlindungan, pelibatan, dan partisipasi masyarakat adat, petani, masyarakat pesisir, dan komunitas lokal lainnya terhadap perlindungan lingkungan.