Memanfaatkan Sempadan Setu untuk Bertani
Sejumlah peserta Sekolah Setu Citongtut, Kecamatan Cicadas, Kabupaten Bogor, belajar memanfaatkan sempadan setu untuk bertani. Para peserta yang mengikuti pertemuan keempat Sekolah Setu pada Ahad, 29 Agustus 2021, itu antara lain, Komunitas Gerakan Pungut Sampah (GPS), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB), dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat.
Pada pertemuan itu setiap peserta diminta menceritakan pengalamannya dalam bercocok tanam. Kemudian, mereka dibagi menjadi dua kelompok untuk menanam bibit kangkung di lahan sekitar Setu Citongtut.
Kelompok pertama hanya menanam bibit kangkung. Sedangkan kelompok kedua menanam bibit kangkung dengan menambahkan pupuk hayati. Tujuannya, agar kedua kelompok itu bisa melihat hasil dari perbedaan kedua metode tersebut.
Dosen Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB Bonjok Setiaji mengatakan menanam bukan hanya sekedar menebar bibit lalu ditinggal pergi. Namun, kegiatan itu sebaiknya diawali dengan doa, menanam cinta, dan mengairi tanaman itu dengan keikhlasan. “Bagaimana cara kita menanam itu merupakan cerminan kita beriman,” tuturnya.