10 Desa di Nunukan Banjir Lagi, Masyarakat Ingin Permukiman Baru

Sepuluh Desa yang ada di wilayah Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara terendam banjir dari Senin, 14 Juli 2025. Kesepuluh desa itu adalah Semunad, Sekikilan, Kalunsayan, Tembalang, Salang, Tinampak I, Tinampak II, Taubaru, Naputi, dan Balatikon.

Masyarakat Adat Agabag Tulin Onsoi sudah lama menderita lantaran bencana ini hampir tiap tahun selalu mengalaminya. Banjir berulang ini lantaran permukiman masyarakat adat ini berada di sepanjang Sungai Tulid.

Masyarakat adat dan pemerintah desa sebenarnya ingin membangun permukiman baru di dataran tinggi. Sayangnya, satu-satunya dataran tinggi yang berada di Kecamatan Tulin Onsoi berada di dalam Areal Izin Perkebunan Sawit PT. Tirtamadu I ( TMSJ), TMSJ II, TMSJ III, PT.KHL III, PT.KHL IV ( PT.KHL Group ) Karang Joeang Hijau Lestari.

Masalah ini sudah disampaikan kepada pemegang izin HGU perkebunan itu. Namun mereka tidak mendapatkan respons yang diharapkan. Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Nunukan bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memberikan lahan di sepanjang Jalan Poros Pemda dan Provinsi sebagai wilayah permukiman baru di sepuluh desa yang terdampak banjir itu.

Hingga saat ini, banjir masih terjadi. Hal ini mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh. Ketua Pengurus Harian Alian Masyarakat Adat Nusantara wilayah Provinsi Kalimatan Utara Yohanes, biro advokasi, Kalpiso, dan tim tanggap darurat sudah mendatangi lokasi banjir. Selain memberikan bantuan, kehadiran perwakilan AMAN ini untuk melihat situasi terkini di lapangan. 

Share this Post: